Analisis dan Perancangan Sistem Pelacakan Posisi Bus TRANS JOGJA Berbasis Mobile dan Web Server

Analysis and Design Position Monitoring System Bus TRANS JOGJA Based Mobile and Web Server

Trans Jogja adalah sistem transportasi bus cepat, murah dan ber-AC di seputar kota Yogyakarta, Indonesia. Trans jogja merupakan salah satu bagian dari program penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang dicanangkan Departemen Perhubungan. Sistem ini mulai dioperasikan bulan Maret 2008 oleh Dinas Perhubungan, pemerintah Provinsi DIY. Moto pelayanannya adalah “Aman, Nyaman, Terjangkau dan Ramah lingkungan”.

Sebagai komponen dari sistem transportasi terpadu bagi kota Yogyakarta dan daerah-daerah pendukungnya, sistem ini menghubungkan enam titik penting moda perhubungan di sekitar kota, diantaranya adalah Stasiun KA Jogjakarta, Terminal Bus Giwangan, Terminal Condong Catur, Bandar Udara Adisucipto, dan Terminal Prambanan. Kecuali Giwangan dan Stasiun Yogyakarta, titik-titik terletak di wilayah Kabupaten Sleman. Terdapat pula halte yang berada di dekat objek wisata serta tempat publik penting seperti sekolah, universitas, rumah sakit, bank, samsat, serta perpustakaan.

Mengingat semakin populer dan sentralnya fungsi dari mode transportasi Trans Jogja ini pelayanan dan fasilitas bus maupun halte juga harus semakin ditingkatkan. Walaupun pelanggan sudah merasa nyaman atas fasilitas bus yang ber-AC dan harga tiket yang relatif murah, tetapi kadang pelanggan juga mengeluhkan tentang fasilitas di halte yang masih belum dilengkapi dengan sistem informasi geografis terkomputerisasi dan dinamis. Pelanggan tidak dapat mengetahui kapan bus selanjutnya akan tiba atau dimana posisi terkini bus yang akan mereka naiki selanjutnya. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem informasi navigasi dan pemantauan posisi terkini dari masing-masing bus yang beroperasi.

Global Positioning System (GPS) merupakan satu-satunya sistem navigasi dan penentuan lokasi berbasis satelit dengan tingkat ketelitan yang tinggi, pada awalnya dikembangkan untuk digunakan oleh militer Amerika Serikat. GPS menggunakan lebih dari 24 satelit komunikasi yang mentransmisikan sinyal ke segala arah setiap saat. Satu penerima GPS dapat menemukan posisinya sendiri dalam beberapa detik dari sinyal satelit GPS dengan ketelitian hingga satu meter akurasi bahkan ketelitian hingga satu sentimeter dapat dicapai oleh unit receiver dengan spesifikasi canggih milik militer. Kemampuan ini telah mengurangi biaya perolehan data khususnya untuk membuat peta, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan pemetaan juga meningkatkan akurasi pemetaan (Made, 2008).

Requirements Gathering
Requirements gathering merupakan segmen untuk menganalisis masalah, fungsi dan komponen produk yang akan dibuat dan hasil dari segmen ini adalah sebuah dokumen kebutuhan yang meliputi analisis kebutuhan pengguna, analisis domain, dan identifikasi sistem.

Analisis Kebutuhan Pengguna
Bus Trans Jogja sekarang sudah menjadi moda transportasi terpadu dan sentral di kota Yogyakarta. Jalur dari Trans Jogja ini menghubungkan tempat-tempat setrategis di seputaran kota. Tetapi sampai saat ini masih belum memiliki sebuah sistem pelacakan yang mampu memberikan informasi mengenai rute, halte dan armada yang sedang beroperasi secara realtime. Untuk itu perlu dibangun sebuah aplikasi pelacakan yang berbasis client-server, dimana client/supir bus dapat memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan sekaligus dapat mengetahui posisinya dengan tampilan dalam map. Di sisi lain admin juga dapat secara realtime mengetahui posisi dari masing-masing armada yang beroperasi dan mampu menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh usert.

Analisis Domain
Aplikasi Sistem Pelacakan Posisi Bus Trans Jogja Berbasis mobile dan Web Server ini akan dibangun menggunakan prinsip client-server dimana client (menggunakan teknologi J2ME) akan mengirim dan mengakses data menggunakan handphone, sedangkan server akan menggunakan PHP. Komunikasi antara client dan server dilakukan melalui koneksi via GPRS.
Aplikasi bagi client ini memiliki satu aktor yaitu user (pengendara bus). Dimana user tersebut dapat melihat informasi lokasi dengan tampilan map dan dapat mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan. Untuk server sendiri admin sebagai aktor dapat menambah data lokasi atau jalur bus, mengubah data dan menghapus data yang semua diolah ke database. Data-data yang akan dikirim atau diakses oleh client dilakukan melalui koneksi via GPRS sehingga pertukaran informasi dapat dilakukan dengan realtime.

Identifikasi Sistem
Identifikasi sistem yang dibangun akan menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada hardware. Hardware yang nampak secara fisik adalah handphone yang digunakan oleh user/client dan komputer yang akan digunakan oleh admin/server. Untuk software yang digunakan yaitu J2ME. Aplikasi untuk pelacakan posisi armada bus Trans Jogja ini menggunakan J2ME dan PHP terbagi atas dua aplikasi yaitu :

Aplikasi Client
Aplikasi client akan mengirimkan request (permintaan) kepada aplikasi server menggunakan mobile phone berbasis java dengan konektivitas via GPRS melalui WAP Gateway operator telekomunikasi.

Aplikasi Server
Aplikasi server akan menerima request dari client dan menghubungkan ke basis data server, kemudian memproses request tersebut, lalu mengirimkan tanggapan (response) ke client.


You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Analisis dan Perancangan Sistem Pelacakan Posisi Bus TRANS JOGJA Berbasis Mobile dan Web Server"

Post a Comment